Hepatitis adalahadalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh berbagai sebab seperti Virus, Bakteri, autoimun, obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya.
Penyebab penyakit Hepatitis terbanyak adalah karena infeksi virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. penyebab hepatitis virus yang lain mononucleoasis infeksiosa, sitomegalovirus, dengue, dan herpes. Penyebab Hepatitis dari parasit adalah malaria dan amoeba, salmonella typosa. Sedangkan non infeksi disebabkan oleh obat-obatan, perlemakan, alkohol dan zat berbahaya lainnya.
Macam-macam penyakit Hepatitis adalahHepatitis A penyebabnya virus Hepatitis A (VHA)
Hepatitis B penyebabnya virus Hepatitis B (VHB)
Hepatitis C penyebabnya virus Hepatitis C (VHC)
Hepatitis D penyebabnya virus Hepatitis D (VHD)
Hepatitis E penyebabnya virus Hepatitis E (VHE)
Penyakit Hepatitis termasuk penyakit menular dan disebut sebagai silent killer karena dampak yang terjadi jika hepatitis tidak terdeteksi dengan gejala-gejala awal, sudah kronis baru muncul. Dimana tahapan jika terus tidak terdekteksi hepatitis kronis, sirosis, hingga kanker hati ( Hepatocellular carsinoma). Dan dari data dinas kesehatan RI, satu dari 4 penderita akan meninggal karena kanker atau gagal hati.
Cara Penularan Hipatitis :
penyakit Hepatitis A dan E melalui kontak mulut.
penyakit Hepatitis D, C, D melalui kontak cairan tubuh.
Penularan penyakit Hepatitis melalui cairan tubuh yaitu melalui: Ibu ke anak (perinatal), anak ke anak atau dewasa ke anak, transfusi darah atau organ yang tidak di skrining, penggunaan jarum yang tidak aman, hubungan seksual yang tidak aman, kontak dengan darah.
Waw serem dari data Kemenkes RI bahwa 1 dari 10 penduduk indonesia mengidap Hepatitis B. Bahayanya lagi sebagian besar tidak menyadari sampai saat muncul komplikasi atau sudah terlambat.
Penyakit Hepatitis C : banyak orang tidak tau memiliki gejala dan tidak tau mereka terinfeksi VHC.
Kerugian negara akibat Penyakit Hepatitis B adalah setiap tahun terdapat 5,3 juta Ibu Hamil (bumil) HbsAg reaktif pada bumil rata-rata 2,7 % maka setiap tahun diperkirakan terdapat 150.000 bayi yng 90 % berpotensi mengalami hepatitis kronik (serosis atau kanker hati) 30 tahun kedepan jika diabaikan berapa biaya yang harus di keluarkan jika 1 kasus serosis membutuhkan biaya 1 milyar dan pengobatan kanker hati 5 milyar dengan angka kesembuhan yang minim.
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
Tujuan Umum : melaksanakan kegiatan pengendalian Hepatitis secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat yang optimal.
Tujuan Khusus :
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
- Mencegah terjadinya penularan
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian
- Meningkatkan kualitas hidup orang dengan hepatitis.
Roadmap Pengendalian Hepatitis di Indonesia
2017 : 30 % kabupaten kota melakukkan DDHBC (Deteksi Dini Hepatitis B dan C)
2018 : 60 % kabupaten kota melakukkan DDHBC (Deteksi Dini Hepatitis B dan C)
2019 : 90 % kabupaten kota melakukkan DDHBC (Deteksi Dini Hepatitis B dan C)
2020 : Eliminasi Hepatitis B (PPIA)
2030: Eliminasi Hepatitis C
kabupaten kota melakukkan DDHBC (Deteksi Dini Hepatitis B dan C) pada 90% ibu hamil target sasaran 5,3 juta bumil terdeteksi.
Eleminasi hepatitis adalah dengan upaya preventif, promotif, deteksi dini Heptitis B dan C.
Strategi pencegahan infeksi Vertikal Hepatitis B
Ibu hamil di periksa screening Hepatitis B
Ibu hamil yang terinfeksi Hepatitis B lanjut konsultasi
Semua bayi baru lahir diberikan vaksin HBO kurang dari 24 jam setelah kelahiran
Bayi dan ibu hamil yang HbsAg reaktif, mendapatkan tambahan HBIG kurang dari 24 jam setelah kelahiran
Menyarankan ibu hamil dengan Hepatitis B (HbsAg reaktif) untuk melahirkan di fasiltas layanan kesehatan.
Capaian Pengendalian Hepatitis di Indonesia
1. Sosialisasi faktor resiko penyakit Hepatitis di 34 propinsi
2. Melakukan imunisasi rutin Hepatitis B pada bayi di 34 propinsi dengan capaian 94%
3. Deteksi dini Hepatitis Bsudah dapat dilakukan pada 34 propinsi dan 88 kabupaten /kota
4. Sejak tahun 2016- 2017 sudah dilakukan deteksi dini Hepatitis B pada ibu hamil sebanyak 204 629 dan berhasil memproteksi 2.553 bayi terhadap ancaman penularan vertikal dari ibunya.
5. Memulai pengobatan Hepatitis C dengan obat Direct Acting Antiviral (DAA) pada 6 propinsi yang diduga jumlah penderita Hepatitis C nya terbanyak.
Tantangan Penanggulangan Hepatitis
1. Mewujutkan eliminasi penyakit yang ditularkan dari ibu ke anak di Indonesia ( HIV, Sifilis, Hepatitis ) tahun 2020.
2. Mewujutkan Hepatitis C tahun 2030.
3. Mencapai indikator Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030.
-berakhirnya epidemi AIDS, Tubercolusis, Malaria, dan penyakit tropis terabaikan.
Memerangi Hepatitis serta penyakit yang ditularkan melalui air dan penyakit menular lainnya.
Sumber artikel : dr. H. Mohamad Subuh, MPPM. (Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan) dalam Materi dalam acara Temu blogger, peringatan hari Hepatitis sedunia ke 8 di Kota Bandar lampung, pada tanggal 30 Juli 2017.
Demikian artikel tentang Apa Itu Hepatitis? Mari Eliminasi Hipatitis di Dunia ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Apa Itu Hepatitis? Mari Eliminasi Hipatitis di Dunia ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya!