Anjing merupakan kambing hitam penyakit rabies (anjing yang tekena disebut anjing gila), meski binatang berdarah panas yang lain, seperti kucing, kera, rubah, dan kelelawar, juga bisa menjadi penular. Selain di jaringan syaraf virus rabies yang masuk famili Rhabdovirusdan genus Lyssavirus itu ada di air liur hewan perantara.
Maka penularan umum melalui gigitan atau jilatan binatang pembawa virus pada kulit yang terluka, hingga terjadi infeksi. Setelah itu virus berkembang di otot sekitar gigitan dan menjalar di otak, lantas berkembangbiak.
�Target virus rabies adalah jaringan syaraf di sistem syaraf pusat � kata Ngurah Mahardika, pakar ahli Virologi Universitas Udayana, Bali. Virus menuju otak dengan kecepatan tigamilimeter per jam, perjalanan secara neurologik atau melalui serabut syaraf. Dari syaraf pusat, virus berpindah lagi ke jaringan nonsaraf seperti air liur.
bagian -bagian virus rabies |
struktur dan bentuk virus rabies |
Karena itu lokasi gigitan pun menentukan kecepatan perkembangan penyakit. Semakin dekat ke otak semakin cepat fatal. Mahardika menyebutkan, hasil penelitian menunjukkan tingkat kematian penderita rabies tertinggi dijumpai pada korban gigitan di daerah kepala atau muka (40-80%), tangan (15-40%), dan kaki (5-10). Ada juga faktor lain yang menentukan perkembangan penyakit, seperti jumlah dan tingkat keparahan gigitan, konsentrasi virus yang masuk, dan kekebalan tubuh korban.
Beberapa vaktor membuat variasi masa inkubasi sangat lebar. Umumnya, waktu antara gigitan dan timbulnya penyakit rabies pada hewan dan manusia itu adalah satu sampai dua bulan. Tapi bisa juga sangat cepat, yakni satu minggu sampai sampai cukup lama hingga satu tahun.
Untuk itu perlu dicermati gejala tertular rabies : terasa kaku dan nyeri di lokasi gigitan, pusing, demam tinggi, mual, produksi air mata dan liur berlebih (hipersalivasi), serta sensitif dan takut air (hidrofobia), dan udara (aerofobia). Pada tahap lanjut dada terasa sesak dan terjadi kelumpuhan. Biasanya penderita meninggal 4-6 hari setelah gejala klinis timbul. Mengiangat begitu cepatnya virus menyerang, pertolongan pertama harus cepat dilakukan, yaitu mencuci luka dengan air mengalir sekitar 15 menit, kemudian di beri antiseptik.
Pada binatang yang terjangkit rabies, ada banyak tanda, penakut atau malah tambah galak, bersembunyi di tepat dingin dan gelap, nafsu makan berkurang, air liur berlebihan, ekor menyelip diantara kedua paha, kejang-kejang, dan lumpuh.
Demikian artikel tentang Kenali Gejala-Gejala Tertular Virus Rabies ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kenali Gejala-Gejala Tertular Virus Rabies ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya!