GO / Gonorrhea ( Kencing Nanah )
Penyakit menular seksual ini yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonorrhea disingkat dengan GO sering sebut penyakit kencing nanah, karena penderita pada penis akan mengeluarkan nanah berwarna putih kuning atau putih kehijauan. Penyakit Gonorrhea dapat menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya, teutama kulit dan persendian. Gejala-gejala penyakit ini sangat mudah dideteksi dan diketahui terutama untuk laki-laki.
Ciri-ciri penderita Gonorrhea adalah terasa sakit perih ketika buang air kecil, kadang-kadang pada waktu kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa saat, setelah itu tidak terasa lagi. Ciri selanjutnya penis akan mengeluarkan cairan putih kekuning-kuningan atau kehijau-hijaun. Jika anda menemukan dua gejala itu pada diri anda bisa dipastikan anda telah terinfeksi bakteri ini. Akan tetapi lebih akuratnya periksa ke para medis.
Pada wanita gejala ini agak lebih sulit diketahui, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
Pengobata Penyakit Gonorrhea
Penyakit ini termasuk mudah disembuhkan, asal tidak terlambat. Begitu ada gejala itu segera tanpa menunggu lama pergilah ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk di berikan obatnya. Jangan sekali-sekali membeli obat sendiri, karena obat itu harus sesuai dengan resep dokter. Kalau tidak ada dokter spesialis, dokter umum juga bisa, namun lebih dianjurkan langsung ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan memberikan 3 jenis obat untuk di makan selama seminggu. Setelah itu anda harus datang kembali untuk memeriksa ke dokter yang sama.
2. Sifilis Atau Raja Singa
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum , penyakit ini sangat berbahaya, karena mengganggu otak dan fungsi organ lainnya, Penularannya terjadi lewat hubungan seksual yang tidak sehat. Bakteri ini masuk kedalam tubuh melalui selaput lender (vagina atau mulut) atau melalui kulit. Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar keseluruh tubuh melalui darah. Sifilis juga dapat menginfeksi janin dalam kandungan dan janin bisa berakibat cacat bawaan.
Gejala-gejala penderita Sifilis.
Gejala penyakit ini mirip dengan gejala sejumlah penyakit lain. Ciri awalnya dimulai dengan lecet yang tida terasa sakit pada penis atau kemaluan dan berkembang dalam tiga tahap, yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun.
Gejala-gejala umum yang timbul penderita Sifilis:
� Muncul benjolan di sekitar kelamin
� kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan hilang sendiri tanpa diobati.
� Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah berhubungan seksual.
� selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun. Namun setelah 5-10 panyakit ini menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah, dan jantung.
� Pada perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi yang di kandung.
Pengobatan penderita Sifilis:
Antibiotik dapat menghentikan aktivitas bakteri penyebab sifilis, namun menggunaanya harus sesuai resep dokter. Jadi, Jika anda merasakan gejala diatas maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja petunjuk dokter.
3. Herpes Genitalis (Herpes Kelamin)
Penyebab herpes adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil.
Gejala awal biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri. Lepuhan ini pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan akan membentuk keropeng.
Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan dengan orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10 hari, gejala ini akan hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung daya tahan tubuhnya. Pengobatan yang terbaik adalah segera kunjungi dokter anda dan ikuti petunjuknya.
4. Penyakit Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa juga beraksi tanpa gejala. Di Amerika, klamidia termasuk yang paling dapat diobati, tetapi telah menginfeksi sekitar empat juta orang setiap tahun. Penyakit ini dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. Seperti sifilis dan gonore, penderitanya dapat disembuhkan dengan antibiotika.
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri.
Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
5. Kutil Kelamin
Penyakit Kutil Kelamin disebabkan oleh Human Papiloma Virus.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam). Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam). Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS. Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata biasa.
6. Hepatitis B/C.
Penyakit ini juga banyak disebabkan oleh hubungan seks yang tidak aman. Hepatitis B dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker hati. Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC).
Proses Penularan Penyakit Hepatitis C:
Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi) Serangga yang menggigiti penderita lalu menggigit orang lain disekitarnya. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.
Gejala Hepatitis C:
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Beberapa gejala yang samar diantaranya adalah: Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal. Transferfactor Sebagai Nutrisi Terbaik & Terlengkap Untuk Penderita Hepatitis Perawatan terbaik untuk penderita hepatitis adalah menguatkan sistem imun. Sistem imun telah diciptakan untuk menyembuhan tubuh sendiri dari berbagai penyakit seperti penyakit yang muncul karena serangan virus. Sistem imun yang kuat dapat melawan virus yang menyerang hati penderita hepatitis, baik itu hepatitis A, B dan C. Transfer factor plus dapat menguatkan sistem imun hingga 437 %, peningkatan kekuatan sistem yang sangat signifikan akan melawan virus hepatitis. Transfer factor trifactor formula dan transferfactor riovida dapat menguatkan sistem imun hingga 283%. Transferfactor merupakan protein kecil yang terdiri dari 44 rantai asam amino. Protein ini ini dibutuhkan oleh penderita hepatitis, terutama hepatitis A yang membutuhkan protein tinggi. Kandungan rantai asam amino yang tinggi akan mempercepat proses regenerasi sel-sel hati yang rusak karena terserang virus.
Demikian artikel tentang Macam - Macam Penyakit Menular Seksual ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Macam - Macam Penyakit Menular Seksual ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya!